VIRAL Penjual Cilok Cantik di Solo, Awalnya Bantu Kakak, Kini Omzetnya Naik, Netizen: Calon Idaman
inilah cerita penjual cilok menawan di solo yang viral, awal mulanya cuma buat menolong si kakak saat ini omzetnya naik.
para warganet juga banyak yang menyanjung kecantikan penjual cilok tersebut, terlebih lagi terdapat yang menyebut bagaikan calon idaman.
seseorang wanita penjual cilok di solo jadi viral.
perihal tersebut terjalin sehabis fotonya diunggah oleh salah satu account instagram informasi solo.
wanita yang berjualan cilok tersebut jadi viral lantaran diucap menawan dan juga berjualan cilok.
dikutip oleh tribunnews. com, wanita tersebut nyatanya bernama utari nur alina.
wanita yang terpanggil utari tersebut saat ini baru berumur 18 tahun dan juga berjualan cilok.
photo utari dikala berjualan cilok mulai viral dikala pribadinya nampak berjualan dan juga diunggah oleh instagram @agendasolo pada selasa (29/10/2019).
“ono seng kerap nyore neng lapangan terbang? kene tuku cilok neng kene, ” tulis @agendasolo dalam penjelasan fotonya.
(terdapat yang kerap menghabiskan waktu sore di lapangan terbang? mari beli cilok di mari)
postingan itu juga langsung ramai dikomentari masyarakat solo.
sebagian netizen mengaku sudah sempat beli cilok di situ dan juga mengatakan penjualnya menawan.
“wes tau saya min numbas i somai ne mbak e iki…manis e rek, ” tulis seseorang netizen.
“cantik sholehah pekerja keras, ” tulis netizen lain.
banyak pula netizen yang jadi mau mampir buat membeli cilok di situ.
“mantap. smoga bisa dengan mudah laris brkah” tulis @bakso_mblenger_maston.
banyak terdapat pula yang menyebut kalau penjual tersebut bagaikan calon idaman karna tidak hanya menawan tetapi pula ingin bekerja berjualan cilok.
“wah iki idaman, ” tulis @naufalesafiras.
“kui perempuan idaman tenan kui min, jamin ngajine yo bisa dengan mudah, ” tulis netizen.
tribunnews setelah itu terjun langsung menemui utari yang lagi berjualan buat melaksanakan wawancara.
utari menggambarkan masyarakat dusun (dk) lemah abang, desa dibal, kecamatan ngemplak, kabupaten boyolali, jawa tengah.
dia lahir di wonogiri, 14 maret 2000.
utari membetulkan, postingan yang viral itu merupakan pribadinya.
“iya itu aku, ” ucap utari kepada tribunnews. com.
pada photo yang diunggah account @agendasolo, ada 2 photo utari.
photo kesatu, utari berpakaian gelap dan juga berjilbab merah muda yang tengah memasukan cilok memakai garpu ke dalam kantong pastik.
sedangkan photo utari menggunakan pakaian dan juga berjilbab merah dan juga bergaya di depan suatu sepeda motor bertuliskan cilok 345 balap siomai.
utari menarangkan, photo kesatu pribadinya diambil oleh seseorang pelanggan yang membeli ciloknya. sebaliknya photo kedua diambil oleh si kakak.
“kalau yang satu itu dari seseorang pembeli. ”
“kalau yang photo satunya (hijab merah) itu kakak aku yang photo, ” ucapnya.
utari sama sekali tidak menyangka pribadinya dapat viral.
“kaget tidak nyangka dapat viral, ” ucapnya.
dini berjualan cilok karna bantu kakak
utari sudah berjualan cilok semenjak 5 bulan yang kemudian, tetapnya juni 2019.
utari sudah berjualan cilok semenjak 5 bulan yang kemudian, tetapnya juni 2019.
awal mulanya utari cuma bernazar menolong si kakak buat menjajakan cilok yang hening pembeli.
“soalnya aku di mari hanya menolong kakak aku. ”
“dulu agak kurang maju, ” ucapnya.
memandang keadaan tersebut, utari bernazar memajukan usaha kakaknya itu.
“dan alhamdulillah dari aku jualan tambah maju, ” ungkap wanita yang tengah menempuh pelatihan kerja di balai latihan kerja (blk) surakarta ini.
bagi utari, terjalin pergantian tajam dikala pribadinya menolong berjualan.
“omzetnya jadi naik, ” akunya.
pembeli sebut penjualnya cantik
seseorang pembeli asal desa caden, kecamatan sambi, kabupaten boyolali, dhimas hadi saputro mengaku menemukan informasi viralnya utari dari group media sosial, facebook.
seseorang pembeli asal desa caden, kecamatan sambi, kabupaten boyolali, dhimas hadi saputro mengaku menemukan informasi viralnya utari dari group media sosial, facebook.
buat memuaskan kerasa penasarannya, dhimas rela jauh – jauh dari rumahnya ke lapangan terbang adi soemarmo.
“penasaran sama mbaknya jual cilok menawan, ” ucap ia.
dhimas menghitung terdapat akibat positif dari pemakaian media sosial.
“dari viral itu mbaknya dapat meningkat penghasilannya, ” tambahnya.
komentar yang sama pula diungkapkan pembeli asal kabupaten klaten, wahyu wibowo.
wahyu mengaku mengenali laporan tersebut dari media sosial instagram dengan memakai kata pencarian ‘penjual cilok viral’.
setelah itu dia menyempatkan pribadinya buat tiba dan juga membeli cilok buatan utari.
“di pencarian ramai. ini baru ingin beli, ” kata wahyu.
( sumber: tribunnewswiki. com )