Suaminya Meninggal Dibunuh, Istri Menangis Sampai Pingsan Pingsan, Ternyata Ia Otak Pembunuhannya
Air mata buaya! Tangisan Zuraida Hanum saat mengetahui kematian suaminya, yang merupakan Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin, ternyata palsu dan rekayasa semata demi menutupi aksi busuknya.
Tidak hanya menangis, ibu satu anak ini juga begitu pandai dalam berakting, dengan berkali-kali pingsan, seolah menunjukkan betapa dalamnya rasa terpukulnya atas kematian sang suami.
Kerabat yang turut berduka pun beramai-ramai mencoba menenanginya. Mulai dari menghapus air matanya hingga merangkulnya.
Tapi rasa kasihan mereka kepada Zuraida kini telah tergantikan oleh rasa benci dan emosi, begitu pihak kepolisian mengungkap fakta yang sebenarnya.
Dimana Zuraida lah otak dari pembunuhan sadis Jamaluddin.
“Pelaku utama adalah istri dari korban, istrinya yang merekrut pelaku pembunuhan suaminya,” ungkap Kapolda Sumatera Utara, Ijern Pol Martuani Sormin.
Dengan bersama dua eksekutor, Jefri Pratama alias JP dan Reza Fahlevi alias JF, Zuraida menghabisi nyawa suaminya yang saat itu tengah tertidur bersama buah hati mereka, dengan cara dibekap mulut dan hidungnya menggunakan kain, mengutip dari TribunCirebon.com.
Setelah nyawa korban habis, ketiga pelaku membawa korban ke daerah kebun sawit, di Dusun II Kabupaten Deliserdang, dan membuangnya di jurang bersamaan mobil Toyota Prado BK 77 HD, membuat korban seolah mengalami kecelakaan.
Dalam kasus ini, Irjen Pol Martuani menyebut, ketiga terdakwa dapat dijerat dengan pasal 340 KUHPidana pembunuhan berencana.
“Ancaman hukum untuk Pembunuhan berencana hukuman mati,” tegasnya.